Bahkandia akan kembali menaikkan gaji guru honorer SMA/SMK. Sebab, menurutnya pendidikan adalah hal yang terpenting bagi pemuda-pemudi di Sumut. "Jumlah guru honorer yang ada di Sumut sekarang 8.485," ujarnya. Kemudian, ia menjelaskan saat ini belum ada pengangkatakan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil. Selanjutnya, dengan
MEDAN SUMUTPOS.CO - Guru honor SMA dan SMK dapat bernafas lega. Pasalnya, honor mereka yang sebelumnya tidak tertampung di APBD Sumut 2017, kini sudah dapat dialokasikan untuk enam bulan gaji, dengan pagu angaran sebesar Rp45 miliar. Bahkan, dalam bulan ini sudah bisa disalurkan ke masing-masing da
Contoh SMA, SMK, guru honorernya 17.000. Jelas saya bisa berikan by name by addres dan nanti akan diketok DPR (DPRD Sumut). Itu jelas, pasti. Tapi kalau yang lain-lain kan tak bisa kalau tidak ada kepastian kepada siapa ini diberikan," sebut Gubernur Edy.
DinasPendidikan Kota Palembang. Perbedaan Jumlah Data Guru Honorer SMA/SMK Pasca Peralihan. 2017-03-24. Membengkaknya jumlah guru honorer sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/K) pasca peralihan dari Kabupaten/Kota ke Provinsi banyak menimbulkan permasalahan baru, salah satunya mengenai pencairan gaji guru honorer yang belum ada kejelasan
FaseBeritaID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) fokus untuk mewujudkan misi Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan. Tah FaseBerita.ID - Terdepan, Tepercaya: Media online dengan berita dari Sumatera Utara, nasional dan internasional meliputi; politik, ekonomi, budaya, pendidikan, kriminalitas, teknologi, wisata
1201/2017 Admin-1 Sumut Pos Leave a Comment MEDAN, SUMUTPOS.CO - Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi mengatakan, meski tawaran mekanisme untuk membayarkan gaji guru honorer SMA/SMK sudah disampaikan pemerintah pusat, namun Pemprovsu mengakui pihaknya tidak ingin gegabah membuat kebijakan tanpa ada payung hukum yang jelas dari pemerintah pusat.
Ribuan guru honorer SMA dan SMK masih belum menerima gaji hingga saat ini. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri M Dali membenarkan informasi ini. Ia mengatakan, ada beberapa perubahan, sehingga menyebabkan terlambatnya membayar gaji para guru honorer itu. "Mohon bersabar, akan segera kami cairkan," katanya, Selasa (16/2/2021). BACA JUGA: Guru Honorer Dipecat Gara-gara Posting
Tapteng(Antaranews Sumut)- Guru honorer SMA-SMK yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku kecewa atas adanya potongan gaji honor yang mereka terima. Dimana gaji honor yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Sumatera Utara kepada guru-guru honor yang ada di Tapteng, terhitung bulan Juli-Desember 2017, dipotong oleh oknum-oknum kepala sekolah yang
MandailingNatal, Sumatera Utara mulai mengeluh dengan kondisi peralihan Status Tenaga Guru Honor tingkat SMK dan SMA yang saat ini ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara, pasalnya sudah hampir 11 bulan mereka tak gajian. Keluhan guru honor ini diposting di sebuah akun facebook milik Fauzi Ahmad yang menjadi
2019 Pemprov Sumut Naikkan Gaji Guru Honorer hingga Bangun Sekolah Baru. 30 Desember 2019 08:48:22 WIB Pemprov Sumut membuat gebrakan menaikkan gaji guru tidak tetap (honorer) Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Provinsi Sumut.
kZjEEK. Quanto ganha um lutador de sumĂ´ por luta? Os lutadores de sumĂ´ recebem salários. O salário base de um Yokozuna Ă© 2,82 milhões de ienes por mĂŞs e o abono de um Makushita Ă© de ienes por Basho. Há tambĂ©m prĂŞmios em dinheiro e, quanto mais lutas um atleta vence, mais prĂŞmios ele pode ganhar. Qual lutador de sumĂ´ mais pesado do mundo? Emmanuel foi considerado o atleta mais pesado em atividade Pesando cerca de 400 kg e com 2,03m, Yarborough era considerado pelo Guinness, o Livro dos Recordes, como o atleta mais pesado em atividade. Ele venceu o campeonato mundial amador de sumĂ´ em 1995 e era famoso no JapĂŁo. Quanto tempo vive um lutador de sumĂ´? Os efeitos negativos para a saĂşde do estilo de vida do sumĂ´ podem se tornar aparentes mais tarde na vida. Alguns lutadores possuem uma expectativa de vida entre 60 e 70 anos, mais de 10 anos a menos que o homem mĂ©dio japonĂŞs. Qual a dieta de um lutador de sumĂ´? Em dias de competição, eles costumam comer apenas chanko-nabe com frango. Cada lutador tem uma dieta de acordo com seu peso e treino. Alguns consomem kcal/dia, mas pode chegar atĂ© kcal/dia ou kcal/dia, segundo o lutador da Mongolia Byambaj Ulambayar de 163 kg. Quanto mais pesado for, mais irá comer. Qual Ă© o peso de um lutador de sumĂ´? – Adulto MĂ©dio – 85 kg a 115 kg para homens e 65 kg a 85 kg para mulheres. – Adulto Pesado – acima da 115 kg para homens e acima e 85 kg para mulheres. – Adulto Absoluto – sem limite de peso. É obrigatĂłrio ser obeso para lutar sumĂ´? Um sumotori nĂŁo precisa necessariamente ser gordo Bem, como um dos objetivos da competição Ă© desequilibrar o oponente a ponto dele encostar uma parte do corpo no chĂŁo alĂ©m do pĂ© ou entĂŁo tentar empurra-lo atĂ© que saia do ringue, quanto mais gordo e forte o lutador, mais fácil será vencer o adversário. Qual Ă© o atleta mais pesado? Emmanuel Yarborough Informações Peso 317 kg DivisĂŁo Peso-pesado Envergadura 1,98 m Quem foi o melhor lutador de sumĂ´? Hakuho Hakuho venceu pelo menos um dos seis torneios anuais de topo todos os anos desde entĂŁo, e em alguns anos fez melhor do que isso em 2010 e 2014, ele venceu cinco de seis. Em 2015, ele quebrou o recorde de 32 vitĂłrias de alto nĂvel estabelecido por Taiho em 1971. Qual o peso de um lutador de sumĂ´? – Adulto MĂ©dio – 85 kg a 115 kg para homens e 65 kg a 85 kg para mulheres. – Adulto Pesado – acima da 115 kg para homens e acima e 85 kg para mulheres. – Adulto Absoluto – sem limite de peso. A tradição Ă© muito respeitada, sendo que a vitĂłria nĂŁo Ă© muito comemorada, por respeito ao adversário. Quantas calorias come um lutador de sumĂ´? Lutadores de sumĂ´ comem calorias por dia e atĂ© trocam de nacionalidade em nome do esporte. Quantas calorias um lutador sumĂ´ consome por dia? Lutadores de sumĂ´ consomem 8 mil calorias por dia e dormem com máscaras de oxigĂŞnio. Porque lutadores de sumĂ´ sĂŁo gordos? A resposta está na dieta, eles chegam a ingerir entre 8 mil e 10 mil calorias por dia, uma alarvidade, tendo em conta as 2-3 mil calorias diárias que um adulto com apetite normal consome. Comem muito estes atletas, mas a comida Ă© sempre a mesma. Porque os lutadores de sumĂ´ sĂŁo gordos? Mas por que a maioria dos lutadores de sumĂ´ sĂŁo gordos? Bem, como um dos objetivos da competição Ă© desequilibrar o oponente a ponto dele encostar uma parte do corpo no chĂŁo alĂ©m do pĂ© ou entĂŁo tentar empurra-lo atĂ© que saia do ringue, quanto mais gordo e forte o lutador, mais fácil será vencer o adversário. O que um lutador de sumĂ´ nĂŁo pode fazer durante o combate? SĂŁo proibidos golpes envolvendo murros, ataques aos olhos, puxões de cabelo, estrangulamento, chutes e qualquer ação do tipo. No sumĂ´ profissional nĂŁo existem categorias de peso. Sendo assim, Ă© possĂvel que um lutador enfrente um oponente maior e mais pesado do que ele, ou o oposto.
MEDAN, – Gaji guru honorer SMA/SMK sederajat di Sumatera Utara Sumut ternyata dirapel per 6 bulan sekali. Pada tahun ini, hak seluruh pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, akan dibayarkan November 2019 mendatang. “Mekanisme pembayarannya memang per 6 bulan sekali. Kalau tahun ini, kemungkinan November baru akan dibayarkan. Kenaikan Rp90 ribu per jam tersebut, terhitung mulai Juli 2019 sampai Juni 2020,” ungkap Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Kota Medan, Andi Yudhistira, Jumat 11/10. Andi juga mengatakan, anggaran untuk gaji guru honorer senilai Rp90 ribu per jam sudah tertampung di APBD Sumut 2019. Untuk mekanisme pembayarannya, akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. “Iya, biasanya seperti itu. Jadi tidak lagi lewat rekening sekolah. Tahu sendirilah kalau lewat rekening sekolah, prosesnya akan lebih lama. Belum lagi menunggu persetujuan dari kepala sekolah, dan lain sebagainya,” jelasnya. Begitupun, lanjutnya, perlu dilihat lagi nanti, apakah masih seperti itu mekanisme yang dilakukan tahun ini. Andi hanya kembali menegaskan, kalau semua guru honorer belum ada menerima gaji sesuai kenaikan berdasarkan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah tersebut. “Memang belum, karena per 6 bulan, dirapel pencairannya. Tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Kalau terhitung dari Juni 2019 kebijakan kenaikan Rp90 ribu per jam berlaku, maka November nanti baru akan dibayarkan,” katanya. Sementara Anggota DPRD Sumut, Kuat Surbakti berharap, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan Sumut, menyegerakan pencairan gaji guru honorer SMA/SMK se-Sumut. Menurutnya, hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, jangan sampai diabaikan. Karena yang diterima juga belum sebanding dengan pengorbanan mereka. “Dan menurut hemat kami, nilai Rp90 ribu per jam itu masih tergolong kecil. Karena itu, jangan pula hal ini ditunda-tunda pembayarannya. Harus disegerakan oleh Dinas Pendidikan Sumut,” tegasnya. Politisi Partai Amanat Nasional PAN ini, menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong gubernur untuk kembali menambah peningkatan gaji para guru honorer. “Tentu kami akan perjuangkan lagi kenaikan gaji guru-guru honorer ini. Karena melalui merekalah, ke depan negara ini punya generasi berkualitas. Satu hal lagi, kami berharap supaya 20 persen anggaran pendidikan dapat dilaksanakan secara maksimal,” jelas Kuat. Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, belum mau menjawab konfirmasi wartawan, hingga berita ini dimuat. Begitupun saat dilayangkan pesan singkat ke nomor telepon selularnya, dia enggan merespon. prn/saz MEDAN, – Gaji guru honorer SMA/SMK sederajat di Sumatera Utara Sumut ternyata dirapel per 6 bulan sekali. Pada tahun ini, hak seluruh pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, akan dibayarkan November 2019 mendatang. “Mekanisme pembayarannya memang per 6 bulan sekali. Kalau tahun ini, kemungkinan November baru akan dibayarkan. Kenaikan Rp90 ribu per jam tersebut, terhitung mulai Juli 2019 sampai Juni 2020,” ungkap Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Kota Medan, Andi Yudhistira, Jumat 11/10. Andi juga mengatakan, anggaran untuk gaji guru honorer senilai Rp90 ribu per jam sudah tertampung di APBD Sumut 2019. Untuk mekanisme pembayarannya, akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. “Iya, biasanya seperti itu. Jadi tidak lagi lewat rekening sekolah. Tahu sendirilah kalau lewat rekening sekolah, prosesnya akan lebih lama. Belum lagi menunggu persetujuan dari kepala sekolah, dan lain sebagainya,” jelasnya. Begitupun, lanjutnya, perlu dilihat lagi nanti, apakah masih seperti itu mekanisme yang dilakukan tahun ini. Andi hanya kembali menegaskan, kalau semua guru honorer belum ada menerima gaji sesuai kenaikan berdasarkan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah tersebut. “Memang belum, karena per 6 bulan, dirapel pencairannya. Tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Kalau terhitung dari Juni 2019 kebijakan kenaikan Rp90 ribu per jam berlaku, maka November nanti baru akan dibayarkan,” katanya. Sementara Anggota DPRD Sumut, Kuat Surbakti berharap, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan Sumut, menyegerakan pencairan gaji guru honorer SMA/SMK se-Sumut. Menurutnya, hak para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, jangan sampai diabaikan. Karena yang diterima juga belum sebanding dengan pengorbanan mereka. “Dan menurut hemat kami, nilai Rp90 ribu per jam itu masih tergolong kecil. Karena itu, jangan pula hal ini ditunda-tunda pembayarannya. Harus disegerakan oleh Dinas Pendidikan Sumut,” tegasnya. Politisi Partai Amanat Nasional PAN ini, menambahkan, ke depan pihaknya juga akan mendorong gubernur untuk kembali menambah peningkatan gaji para guru honorer. “Tentu kami akan perjuangkan lagi kenaikan gaji guru-guru honorer ini. Karena melalui merekalah, ke depan negara ini punya generasi berkualitas. Satu hal lagi, kami berharap supaya 20 persen anggaran pendidikan dapat dilaksanakan secara maksimal,” jelas Kuat. Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, belum mau menjawab konfirmasi wartawan, hingga berita ini dimuat. Begitupun saat dilayangkan pesan singkat ke nomor telepon selularnya, dia enggan merespon. prn/saz Artikel Terkait
Tapteng Antaranews Sumut- Guru honorer SMA-SMK yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku kecewa atas adanya potongan gaji honor yang mereka terima. Dimana gaji honor yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Sumatera Utara kepada guru-guru honor yang ada di Tapteng, terhitung bulan Juli-Desember 2017, dipotong oleh oknum-oknum kepala sekolah yang ada di Tapteng dengan alasan tidak jelas. Hal itu dikatakan Ketua Forum Honor K2 Kabupaten Tapanuli Tengah, Gideon Purba dalam siaran persnya kepada wartawan, Rabu. Menurutnya, para guru-guru honorer yang tergabung dalam Forum yang mereka bentuk, mengaku bahwa ada pemotongan gaji honor mereka, bahkan ia sendiri tidak mau menerima gaji honornya, karena adanya potongan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolahnya. Diungkapkannya, bahwa gaji honor mereka dari Provinsi sebesar Ro40ribu/jam. Namun yang mereka terima kisaran Rp10-12ribu/ jam dengan alasan yang tidak jelas. Ia mencontohkan gaji honor yang harus diterimanya dari provinsi sebesar Rp2,4juta selama 6 bulan, namun dislip rekapitulasi pembayaran gaji di Sekolahnya SMKN 1 Barus Utara terera tinggal Rp750ribu. Atas dasar itu, ia tidak mau meneken dan menerima gajinya. Dan data slip gaji honor yang dia dapat dari Provinsi terera gajinya Rp2,4juta. "Ini namanya pungli makanya saya tidak mau menerima dan meneken slip gaji itu. Sementara teman-teman yang lain sudah ada juga yang meneken mungkin karena faktor ekonomi dan lain sebagainya. Namun masih banyak juga guru-guru honor yang tidak mau meneken karena adanya pemotongan itu," katanya. Sementara itu oknum Kepala Sekolah tempat Gideon mengajar ketika dikonfirmasi membantah ada pemotongan. Ia mengaku siap berhadapan dengan hukum jika dirinya ada melakukan pemotongan terhadap gaji guru honor. "Ini menyangkut uang, tidak bisa katanya, melainkan harus ada bukti. Kalau memang saya terbukti ada memotong gaji guru honor saya, saya siap berhadapan dengan hukum,"tantang Kepala Sekolah SMKN 1 Barus Utara, Marlon Situmorang. Sementara itu Kepala UPT Sibolga Dinas Pendidikan Sumut Rustam Effendi Hasibuan yang dikonfirmasi menegaskan, bahwa tidak ada alasan kepala sekolah untuk memotong gaji guru honorer. Itu murni yang diperjuangkan di Provinsi dan untuk membayar gaji guru honorer. "Tolong berikan kepada kami data sekolah mana saja yang memotong gaji guru honorer itu. Dan kami menghimbau agar guru honorer jangan mau menerima gaji dan meneken slipnya kalau ada pemotongan, karena gaji itu ditrasfer langsung ke rekening sekolah, dan sekolah membayarkan kepada guru honorer sesuai dengan jumlah jam mengajarnya tanpa ada potongan," katanya.